Saturday, June 17, 2017

FEDERAL MATIC: OLI SPESIALIS DINGIN DI SEGALA MEDAN

Perkenalkan, saya Novan dan memiliki motor bernama Fingkong, sebuah motor matic injeksi kelahiran tahun 2014 yang digunakan untuk beraktifitas sehari-hari termasuk menuju ke tempat kerja. Sejak dulu, saya punya hobi di bidang otomotif (terutama motor), mulai dari bergabung di komunitas, memodifikasi motor, touring dan hobi terakhir yang saya jalani dengan motor ini adalah offroad

Mungkin terdengar janggal offroad menggunakan motor matic yang notabene dibuat untuk kendaraan commuter di perkotaan dan jalan raya. Sebagai gambaran, kegiatan offroad biasanya menggunakan sepeda motor jenis motorcross hingga special engine, karena jalur yang dilewati cenderung extreme. Tapi di sini, saya dan Fingkong akan membuktikan bagaimana sebuah motor matic juga bisa “bermain” di jalur offroad. Tetapi sebelum saya berbagi pengalaman Fingkong di medan offroad, saya ingin memberikan tips dasar perawatan untuk sepeda motor. 

Bagi seorang bikers, sepeda motor itu sudah seperti pasangan hidup yang menemani di setiap perjalanan, baik di kala senang maupun sedih. Untuk itu, sepeda motor harus dirawat dengan baik. Perawatan dasar bagi sepeda motor itu sebenarnya sangat mudah, yaitu dengan cara rutin mengganti oli motor setiap 2000 kilometer sekali. Mengapa penggantian oli yang rutin itu menjadi hal yang sangat penting bagi sepeda motor? Karena oli itu ibarat darah bagi motor. Jika sirkulasi darah mengalami gangguan, maka kesehatan akan ikut terganggu. Bahkan jika darah berkurang, efeknya bisa sangat fatal bagi kesehatan. Jadi, sangat penting bagi bikers untuk memilih oli yang tepat sebagai perawatan dasar sepeda motor. 

Lalu, karena merk dan jenis motor sangat banyak jumlahnya, bagaimana cara memilih oli yang tepat bagi sepeda motor? Sekarang tidak perlu bingung lagi dalam memilih Oli Motor Terbaik bagi sepeda motor Anda, cukup masuk ke web http://federaloil.co.id lalu pilih menu PRODUCT, kemudian pilih OIL SUGGESTION. Nanti akan muncul konfirmasi pertanyaan yang harus kita jawab, mulai dari jenis motor, merk motor, dan varian motor. Kemudian akan muncul Oli Motor Federal Oil yang direkomendasikan untuk sepeda motor kesayangan kita. 

Sangat mudah bukan untuk memilih oli yang cocok untuk motor kita? Jadi, nggak perlu takut salah lagi dalam memilih oli yang cocok bagi sepeda motor kita. Contohnya motor saya, si Fingkong yang berjenis matic. Motor matic memiliki posisi mesin yang cukup tersembunyi dan cenderung lebih panas suhu mesinnya. Untuk itu, motor matic membutuhkan Oli Motor Matic yang mampu Kontrol Panas dengan baik, sehingga membuat motor matic Anda bisa 2x Lebih Efektif, 2x Lebih Kencang, 2x Lebih Bandel. Oleh karena itu, Fingkong sangat cocok dengan Oli Motor Matic Federal Matic 40 dengan SAE 10w-40 API SL JASO MB berbahan dasar Synthetic Base Oil dengan formula spesial untuk mesin motor transmisi otomatis (kopling kering).


OIL SUGESSTION
Oil Suggestion

Selain cocok dengan Oli Federal Matic, saya juga menyukai Tim Federal Oil Gresini Racing Team Moto2, karena itulah tampilan Fingkong di tahun 2017 berubah menggunakan decal Tim ini. Decal ini dipesan secara pribadi sebagai suatu kebanggaan akan produk dalam negeri yang bisa berkiprah di kancah balap Internasional sekelas Moto2 (MotoGP).
Fingkong feat Federal Oil Gresini Racing Team 

Seperti cerita di awal tadi tentang offroad menggunakan motor matic, dimana hobi bermain offroad bemula ketika bergabung dalam grup Facebook komunitas motor matic bertipe adventure sekitar awal tahun 2014. Rata-rata arah modifikasi di sana adalah bergaya offroad atau supermoto, dan jadilah Fingkong ikut ter-influence

Pertama-tama kita bahas modifikasi Fingkong terlebih dahulu. Untuk menghadapi jalur offroad, bagian kaki-kaki baik depan maupun belakang dimodifikasi menjadi lebih tinggi sekitar 5 cm, lalu setang menggunakan jenis fatbar (lebih lebar), dan untuk ban saat di jalur offroad tentunya menggunakan ban jenis tahu/pacul. Kemudian untuk sektor mesin , saya menaikkan kompresi mesin dengan cara memapas head dan block mesin 0,5 mm (piston tetap standar) dan tentunya tidak ketinggalan menggunakan Oli Motor Matic Federal Matic 40.

Fingkong 2014


Setelah Fingkong dimodifikasi, waktunya pembuktian di jalur offroad. Pengalaman offroad pertama dengan Fingkong yakni di Hambalang sekitar bulan Oktober tahun 2014. Ada yang berinisiatif untuk membuat acara “Fun Offroad” di Hambalang (Sentul). Titik kumpulnya di Pom Bensin Sentul sekitar jam 8 pagi di tengah cuaca yang sangat cerah. Ternyata antusias pesertanya cukup banyak karena terkumpul sekitar 30-40 motor. 

Di saat motor-motor peserta lainnya tampil garang, Fingkong rasanya jadi motor matic paling cantik di situ. Untuk komposisi peserta, ada yang sudah berpengalaman, tetapi memang lebih banyak yang masih newbie (pertama kali ikut). Perjalanan offroad ini dipimpin oleh Kang Dava yang sering disebut sebagai Kuncen Hambalang. 

Sekitar jam 9 pagi, semua peserta sudah bersiap dan kami bersama-sama memulai perjalanan offroad perdana. Pertama kami melewati jalur onroad dahulu dengan perjalanan sekitar 10-15 menit. Handicap pertama saat masuk jalur offroad adalah jalan tanah yang sepertinya bekas diaspal, namun aspalnya sudah hancur dan mengakibatkan jalanan terbelah-belah menjadi jalur-jalur dengan kontur jalan menanjak. Pengalaman pertama yang sangat seru bagi saya melewati jalan offroad seperti ini. Hampir semua peserta bisa melalui jalur ini tanpa kendala berarti, tetapi ada juga motor yang harus dibantu dorong karena terperosok ke dalam lubang. Sampai akhirnya kami semua sampai di spot yang landai dan berhenti untuk berfoto dulu. Ternyata itu semua hanyalah jalur pembukaan sebelum masuk ke jalur offroad yang sebenarnya dan nantinya kami semua tidak akan sempat lagi berfoto-foto.

Peserta Offroad

Handicap Pertama

Leader (Kang Dava) membawa kami menuju sebuah lembah, dan jalur ini disebut Jalur Jengkol Hambalang. Karena jumlah peserta cukup banyak, jadi kami membuat antrian yang cukup panjang. Satu persatu motor menuruni jalur tanah setapak dimana di bagian bawahnya ada jalur air (aliran sungai kecil) yang harus kami seberangi. Tetapi aliran air tersebut di bagian tepi / seberangnya sudah membentuk kubangan, sehingga ini menjadi handicap kedua bagi setiap motor yang ingin menyeberang. Fingkong termasuk matic yang bisa melalui handicap ini tanpa kendala yang berarti.

Handicap Kedua
Setelah handicap kedua di jalur jengkol, dilanjutkan dengan handicap ketiga yang jauh lebih menantang. Handicap ketiga ini adalah sebuah tanjakan curam dengan kontur tanah kering yang sebagian besar tanahnya sudah tergerus. Buat para newbie, ini benar-benar menjadi tantangan yang sangat berat karena diperlukan power motor yang besar dan juga pemilihan jalur yang tepat. Motor seringkali slip, dan rider harus menahan motor jika terhenti saat menanjak. Tidak jarang beberapa motor akhirnya jatuh terguling-guling ke bawah karena terhenti di tengah tanjakan. 

Tercium bau kampas kopling yang mulai hangus karena slip dan wajah-wajah pesimis peserta yang berpikir apakah bisa melalui handicap ini karena tidak ada jalan untuk putar balik apalagi jalan pintas. Hampir semua motor perlu dibantu teman-teman lainnya dengan cara di-webbing (tarik ke atas). Hanya motor leader yang sanggup melewati handicap ini tanpa bantuan. Stamina sudah mulai banyak terkuras ketika melewati handicap ketiga ini dan ternyata di depan sana masih menanti sekitar 2 handicap lagi yang tingkat kesulitannya sama seperti ini.

       Cuaca di Hambalang ternyata sangat terik. Pepohonan di sana tidak ada yang cukup rindang sebagai tempat berteduh dan stok air minum masing-masing peserta rata-rata sudah semakin menipis. Kondisi jalur yang berat ditambah cuaca ekstrim menambah level kesulitan untuk melewati jalur-jalur yang ada di sini. Jika tidak ada kerjasama tim dari sesama peserta, hampir mustahil rasanya untuk kami bisa keluar dari Jalur Jengkol.

Handicap Ketiga

Hampir semua peserta newbie mengalami kendala yang sama, yaitu kelelahan dan dehidrasi berat. Rata-rata kami tidak menduga kalau cuaca di Hambalang akan seterik ini dan jalur yang dilalui akan seberat ini. Rider dan motornya benar-benar “disiksa” di sini. Jika mesin motor itu diibaratkan tubuh manusia, saat tubuh berada dalam kondisi panas yang extreme maka akan mengalami dehidrasi berat dan akan membutuhkan air minum dalam jumlah banyak agar bisa menetralisir kondisi tubuh menjadi normal kembali. Tetapi hebatnya Fingkong walau harus berjibaku di medan berat dan ditambah cuaca yang sangat panas, mesin tetap bekerja dengan optimal bahkan 2x Lebih Efektif berkat Oli Motor Terbaik Federal Matic 40 yang di dalamnya terkandung Advance Active Moly yang melindungi gesekan antar komponen mesin sehingga menjaga suhu mesin tetap dingin. Dalam kondisi seperti ini, Oli Federal Matic Spesialis Dingin menunjukan kemampuan terbaiknya menjaga suhu dan kondisi mesin tetap stabil selama offroad berlangsung.



 Akhirnya, sekitar jam 2 siang semua peserta bisa keluar dari jalur 'horor' Jengkol Hambalang. Lalu kami diarahkan ke sebuah warung makan bernama Warung Ponteng. Bagaikan bertemu oase di padang pasir, kami langsung membeli minuman dan makanan yang tersedia di warung itu, melepas lelah, dan berbagi cerita bagaimana mengatasi handicap yang ada. 

Di sela-sela istirahat, ada yang mengatakan bahwa setelah offroad ini kemungkinan ada dua hal yang akan terjadi kepada peserta. Pertama, kapok untuk ikut offroad lagi. Kedua, ketagihan dan mau mencoba lagi. Buat saya dian Fingkong, jelas efeknya adalah ketagihan. Fun Offroad di Hambalang bukan menjadi cerita offroad saya dan Fingkong yang terakhir, tapi justru menjadi pembuka jalan untuk menjalani hobi baru ini. Beberapa kali saya dan Fingkong kembali ke Hambalang, termasuk ketika cuacanya tidak seterik sebelumnya karena diguyur hujan. Akan tetapi itu jauh lebih horor dibanding Hambalang saat trek kering karena karakter tanahnya menjadi sangat liat dan licin, dan menjadi handicap tambahan saat hujan turun.





Selain Hambalang, saya dan Fingkong juga pernah mencicipi jalur offroad kaki Gunung Salak dan Cisadon. Persamaan kedua jalur ini adalah udaranya yang cenderung lebih sejuk. Namun yang menjadi favorit saya adalah Cisadon. Jalurnya cenderung landai dan handicap-nya lebih ke jalan berbatu yang benar-benar menguji kekuatan lengan. 

Untuk mencapai Cisadon, perlu waktu sekitar 1 jam perjalanan offroad. Tetapi yang paling istimewa dari jalur ini adalah garis finish-nya, yaitu Desa Cisadon, sebuah desa kecil yang penduduknya hanya sekitar 15-20 kepala keluarga. Kondisi geografisnya dikelilingi bukit-bukit dan hutan. Listrik di desa ini masih mengandalkan turbin air yang memanfaatkan aliran sungai, jadi bisa dibayangkan bagaimana kesederhanaannya.

Pertama kali ke Cisadon yaitu bersama teman-teman dari komunitas Tamproker di awal tahun 2015. Kami bukan sekedar offroad saja, tetapi juga melaksanakan bakti sosial membagikan buku dan peralatan tulis bagi anak-anak yang ada di sana. Di tahun 2015 memang belum ada sekolah di sini, tetapi saya sempat melihat bagaimana anak-anak di sini belajar di sebuah surau masjid. Kabarnya, guru-guru yang datang ke sini juga merupakan sukarelawan. Salut untuk mereka yang mau mengajar anak-anak di Cisadon. 

Satu lagi yang khas ketika kami ke Cisadon adalah makanannya. Mungkin terlihat sederhana, karena jamuan makan siangnya hanya berupa nasi, telur dadar, ikan teri asin dan sambal dadakan, tetapi percayalah ini menjadi menu yang sangat mewah dan nikmat untuk disantap. Pesona lain dari Cisadon adalah alamnya itu sendiri, dimana udara yang sejuk dengan suasana desa yang tenang, ditambah dengan adanya sebuah danau yang semakin memanjakan mata kita.




Danau Cisadon


Cisadon
Berikut penggalan video pengalaman saya dan Fingkong ketika offroad ke Cisadon :





Cukup “mudah” kelihatannya handicap yang harus dilalui untuk mencapai Desa Cisadon. Kalau ada jalur yang terlihat sulit dilalui oleh Fingkong di video tersebut, disebabkan saat itu Fingkong menggunakan ban full aspal. Saat itu, ketika H-1 hendak ganti ban aspal ke ban tahu, ternyata baut rodanya macet, sehingga tidak bisa dilakukan pergantian ban tahu. Jadi, bermodalkan ban aspal Fingkong tetap melaju di jalur offroad Cisadon. Tentunya penggunaan ban yang tidak diperuntukkan di jalan tanah membuat putaran ban seringkali mengalami selip dan lebih licin untuk melaju di jalur. Tetapi berkat penggunaan Oli Motor Federal Matic membuat Fingkong menjadi 2x Lebih Kencang di jalur, sehingga walaupun ada kendala di ban tetapi mesin tetap bertenaga dan bisa menyelesaikan semua rintangan hingga finish di desa Cisadon. Semua itu karena Oli Federal Matic 40 di dalamnya terkandung Visco Elastic Molecules yang mampu meningkatkan akselerasi dan ketahanan mesin. Kalau mau lihat bagaimana aksi Fingkong menjadi 2x Lebih Kencang di saat menggunakan ban tahu di jalur Cisadon, berikut videonya (Fingkong dimenit 3:00) :


Cisadon juga menjadi salah satu tempat foto pre-wedding saya dan istri pada pertengahan tahun 2015. Jadi, kalau sebelumnya sudah lihat video-video jalur Cisadon tadi, coba bayangkan saya dan istri berboncengan di atas Fingkong untuk menuju ke sana. Pastinya beban yang diterima mesin menjadi 2x lebih berat. Tetapi semua bisa dilalui tanpa adanya masalah mesin selama di perjalanan offroad, karena mesin mendapatkan perlindungan optimal berkat Oli Motor Terbaik Federal Matic yang menjadikan mesin menjadi 2x Lebih Bandel. Itu karena di dalam Oli Federal Matic 40 terkandung Double ACT Cleaner yang mampu membersihkan kotoran pada seluruh permukaan komponen mesin, sehingga kinerja mesin lebih optimal.   

Offroad Couple




Prewedding


Prewedding

        Satu lagi keunggulan dari Oli Federal Matic adalah setelah offroad mesin tetap halus walaupun besoknya motor dipakai untuk berkegiatan sehari-hari. Saya biasanya melakukan penggantian Oli Federal Matic 40 secara rutin setiap 2.000 kilometer. Ini berbeda dengan oli merk lain yang pernah saya coba untuk offroad, karena ketika besoknya motor dipakai beraktifitas, mesin menjadi lebih kasar dan harus segera dilakukan penggantian oli walaupun secara kilometer mungkin baru terpakai kurang dari 500 kilometer. 


Sebagai bukti bagaimana Oli Federal Matic mampu memberikan perlindungan optimal pada mesin, berikut saya lampirkan foto-foto jeroan mesin Fingkong ketika service besar di kilometer 50.000-an atau di usia Fingkong yang ke 3,5 tahun. Block, piston dan head terlumasi dan terlindungi dengan sempurna, dan tidak ada penggantian part mesin apapun pada saat service besar. Kondisi part mesin masih sangat bagus dan tidak ditemui adanya kerusakan. Untuk perawatan motor yang selalu rutin dilakukan adalah mengganti oli setiap 2.000 kilometer menggunakan Oli Motor Terbaik Federal Matic. Jadi jangan ragukan lagi kemampuan Oli Federal Matic 2x Revolusi Dingin karena sudah terbuktI kemampuan dan ketangguhannya di segala medan #OliSpesialMotorku

Blok Mesin


Head

#OLISPESIALMOTORKU